Sekretaris Jenderal One Pesantren One Product Provinsi Jawa Timur (Sekjen OPOP Jatim), Mohammad Ghofirin mengapresiasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) yang telah menggelar kegiatan advokasi Kelembagaan Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren) dalam rangka mendukung Pengembangan Usaha Pesantren di Jawa Timur. Pernyataan tersebut disampaikannya melalui dialog interaktif telepon, pada Selasa (4/6/2024).
“Sebagai penggerak OPOP Jatim, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Diskop UKM Jawa Timur karena telah menggelar kegiatan advokasi kelembagaan Koppontren selama dua hari dari Senin dan Selasa tanggal 3 dan 4 Juni 2024 di Surabaya. Karena dengan kegiatan ini dapat semakin menguatkan Koppontren supaya taat dan tertib pada egulasi yang berlaku” ucap Gus Ghofirin begitu sapaan akrab Sekjen OPOP Jatim.
Target ke depan setelah kegiatan advokasi tersebut, Gus Ghofirin mengatakan harus ada peningjatan, bagi Koppontren yang pasif menjadi aktif dan yang sudah aktif menjadi koperasi unggul, sehat dan berkualitas.
“Supaya ada peningkatan kualitas dari pasif yang ditandai tidak rutin RAT setiap tahun, menjadi aktif, ditandai dengan rutin RAT setiap tahun. Kemudian yang aktif menjadi lebih unggul, sehat serta berkualitas,” tutur Gus Ghofirin.
Gus Ghofirin mengungkapkan, ke depan setelah kegiatan ini OPOP akan terus melakukan pendampingan terhadap Koppontren agar senantiasa taat terhadap regulasi. “Saya berharap secara kelembagaan, Kopontren taat terhadap perizinan usaha dan peraturan perundangan yang berlaku,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kepada Koppontren di Jawa Timur, Gus Ghofirin berpesan, supaya segera melaksanakan RAT. “Jangan berpikir RAT itu sulit dilakukan, dan jangan lelah belajar dalam belajar menyusun membuat laporan tahunan yang terdiri dari administrasi, usaha dan keuangan. Karena kriteria Koppontren yang aktif itu adalah yang RAT-nya aktif,”pesan Gus Ghofirin.
Gus Ghofirin berharap, setelah kegiatan advokasi kelembagaan Koppontren ini semoga tumbuh semangat yang sama antara OPOP Jatim, Diskop UKM Jatim dan Koppontren dalam membangun usaha di lingkungan pesantren. “Dengan tumbuhnya semangat yang sama itu, Insyaallah koperasi dapat menjadi unggul, sehat dan lebih berkualitas,” pungkasnya.