Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan upacara ziarah dan tabur bunga makam Gubernur Suryo, di Kelurahan Kepolorejo, Kabupaten Magetan, Selasa (10/10/2023). Upacara ziarah dan tabur bunga tersebut, diadakan sebagai bagian dari rangkaian HUT Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur ke-78.
Gubernur Suryo merupakan Gubernur Jawa Timur pertama yang menjabat dari tahun 1945 hingga 1947. Ia dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Pembela Kemerdekaan seperti yang tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) Nomor 29 pada 17 November tahun 1964.
Upacara ziarah diikuti oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Adhy Karyono, kepala perangkat daerah Pemprov Jatim, jajaran Forkopimda Kabupaten Magetan, dan keluarga keturunan Gubernur Suryo.
Saat ditemui, Gubernur Khofifah mengatakan, ziarah ini adalah kegiatan rutin tahunan setiap memperingati HUT Pemprov Jatim.
“Dalam rangkaian HUT Pemprov selalu ada kegiatan ziarah ke makam Gubernur Jawa Timur pertama. Beliau adalah Pahlawan Nasional Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo. Kepahlawanan beliau patut terus diteladani bersama, sebagai penyemangat proses pembangunan Jawa Timur,” tuturnya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menerangkan, HUT Pemprov Jatim yang setiap tahun diperingati pada 12 Oktober ini juga bertepatan dengan HUT Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan.
“Maka, bersama-sama kita mensyukuri proses pembangunan yang dilakukan baik di Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten Magetan. Nah, saya berharap kebersamaan HUT antara Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Magetan ini akan memberikan sinergitas dan produktifitas lebih signifikan lagi ke depannya,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu keluarga keturunan Gubernur Suryo bernama Muries Subiantoro mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemprov Jatim terkait upacara ziarah di makam pahlawan Gubernur Suryo.
“Upacara ziarah di makam pahlawan nasional Gubernur Suryo dimulai sejak tahun 2019 sampai sekarang. Jadi sudah terhitung lima kali Gubernur Khofifah mendatangi makam Gubernur Suryo di komplek makam Sasono Mulyo Dusun Sawahan, Kelurahan Kepolorejo,” ungkap Muries.
Sebagai pihak keturunan keluarga Gubernur Suryo, Muries berharap, upacara ziarah dan tabur bunga ini menjadi kegiatan yang tetap diadakan meski nanti berganti kepemimpinan.
“Karena ini salah satu momentum dan cara bagi kita untuk menghormati sosok pahlawan nasional seperti sosok Gubernur Suryo. Kita mengenang jasa-jasa pahlawan beliau yang luar biasa. Kalau dari pihak keluarga berpikir di Blitar itu kan terkenal dengan makam Bung Karno, kalau di Jombang ada makamnya Gus Dur, kalau di Magetan ya ada makamnya Gubernur Suryo,” pungkasnya.(red/rls)